Kalimat Laa Ilaaha Illallah, Dalil, Makna yang Keliru, Rukun, dan Syaratnya
Kalimat Laa Ilaaha Illallah, Dalil, Makna yang Keliru, Rukun, dan Syaratnya
๐ ๐ ๐ ๐ ๐ ก๐ ๐ ค๐ ๐ ๐ ๐ จ
Banyak sekali orang-orang yang belum tahu apa makna 'Laa Ilaaha Illallah', atau mungkin juga banyak yang salah mengartikan kalimat Tauhid ini.
Sebelum masuk ke inti, kita cari tahu dulu yuk, dalil kalimat 'Laa Ilaaha Illallah' ini. Jiayouuuu~~~
-Dalil 'Laa Ilaaha Illallah'
Dalil 'Laa Ilaaha Illallah ada di dalam firman Allah.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
ุดَِูุฏَ ุงُّٰููู ุงََّููٗ َูุงۤ ุงَِٰูู ุงَِّูุง َُูู ۙ َูุง ْูู َٰูุٓฆَِูุฉُ َูุงُ ُูููุง ุงْูุนِْูู ِ َูุงุٓฆِู ًุง ุจِุۢง ِْููุณْุทِ ۗ َูุงۤ ุงَِٰูู ุงَِّูุง َُูู ุงْูุนَุฒِْูุฒُ ุงْูุญَِْููู ُ
"Allah menyatakan bahwa tidak ada tuhan selain Dia; (demikian pula) para malaikat dan orang berilmu yang menegakkan keadilan, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 18)
Dan juga ada diiiii;
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
َูุง ุนَْูู ْ ุงََّููٗ َูุงۤ ุงَِٰูู ุงَِّูุง ุงُّٰููู َูุง ุณْุชَุบِْูุฑْ ِูุฐَْูุจَِูۢ َِْูููู ُุคْู َِِْููู َู ุงْูู ُุคْู ِٰูุชِ ۗ َูุง ُّٰููู َูุนَْูู ُ ู ُุชَََّููุจَُูู ْ َูู َุซْٰููฎُูู ْ
"Maka ketahuilah, bahwa tidak ada Tuhan (yang patut disembah) selain Allah, dan mohonlah ampunan atas dosamu dan atas (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat usaha dan tempat tinggalmu."
(QS. Muhammad 47: Ayat 19)
- Beberapa Makna 'Laa Ilaaha Illallah' yang keliru.
• Laa ma'buda Illallah.
Arti dari Laa ma'buda Illallah adalah tidak ada sesembahan selain Allah. Makna ini sebenarnya salah dan keliru. Karena Laa ma'buda Illalah mengandung arti bahwa setiap yang disembah baik itu benar ataupun salah adalah Allah. Jadi, mau itu benar atau salah kita tetap menyembah Allah. Begitu, meng.
• Laa khaliqa Illallah.
Arti dari Laa khaliqa Illallah adalah tidak ada pencipta selain Allah. Memanglah ini termasuk ke dalam bagian dari Laa Ilaaha Illallah. Akan tetapi ini bukanlah inti yang sebenarnya.
Kalau makna Laa Ilaaha Illallah seperti itu, tentu saja tidak akan terjadi perselisihan atau perseteruan antara Rasulullah dengan kaumnya. Kenapa? Karena kaum musyrik mengakui bahwa yang menciptakan seluruh yang ada di alam semesta beserta isinya adalah Allah. Mereka mengakui hal itu, tetapi kaum musyrik tidak menyembah Allah.
• Laa hakimiyyata Ilallah.
Arti dari Laa Hakimiyyata Ilallah adalah tidak ada hakim selain Allah. Sama seperti yang sebelumnya, kalimat ini memanglah bagian dari 'Laa Ilaaha Illallah'. Tapi tak cukup disitu saja, dan ini tentu bukan maksud dari Laa Ilaaha Illalah. Jika Allah dijadikan sebagai hakim satu satunya, tapi menyembah sesuatu selain Allah, samju'ong (sama juga bo'ong:>). Belumlah terwujud sebuah Tauhid jika masih menyembah selain Allah.
- Rukun Laa Ilaaha Illallah
• Nafyu (meniadakan)
Maksud meniadakan disini adalah meniadakan peribadahan kepada semua yang disembah selain Allah. Bukan meniadakan yang lain-lain yahhhh. Awal Author belajar aku agak keliru dengan maksud 'meniadakan' disini, hehe.
• Isbat (Menetapkan)
Maksudnya menetapkan ibadah hanya kepada Allah saja, tidak kepada yang lain. Sudah dari zaman dahulu banyak orang yang menyembah patung, iya kan?
Sepenggal kisah Nabi Musa 'Alaihissalam, kaumnya menyembah patung anak sapi buatan Samiri. Padahal, sebelumnya Bani Israil taat kan, kepada Allah? Tapi.... Mereka belum menerapkan rukun Laa Ilaaha Illallah, imannya masih belum kokoh sehingga sukar dirusak Aqidahnya. Dengan bisikan-bisikan syaithan mereka menaati Samiri untuk menyembah patung anak sapi buatannya.
Kapankah ucapan Laa Ilaaha Illallah bermanfaat bagi seseorang?
- Ketika dia mengetahui maknanya
-Ketika dia mengamalkannya
Mengamalkannya yaitu meninggalkan sesembahan selain Allah dan beribadah hanya kepada Allah saja.
- Syarat Laa Ilaaha Illallah;
1. Ilmu yang meniadakan kebodohan.
2. Yakin yang meniadakan keraguan.
3. Ikhlas yang meniadakan kesyirikan.
4. Jujur yang meniadakan kedustaan.
5. Cinta yang meniadakan kebencian.
6. Tunduk yang meniadakan sikap meninggalkan.
7. Menerima yang meniadakan sikap penolakan.
8. Mengingkari semua yang disembah selain Allah.
Jadiiiii, itulah makna Laa Ilaaha Illallah. Kamu juga sudah tahu rukun dan syarat dari Laa Ilaaha Illallah.
Nggoghey, semoga artikel ini bermanfaat buat klean. Janlup di share and kencengin komennya yawwwww. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh~~
Menerima kritik, masukan, saran, pertanyaan, pernyataan, request, atau mau mutualan juga boleh hehe.
Narasumber: Ustadz Muhammad Husein, guru mapel Tauhid SMPI Dewan Da'wah.
Berdasarkan kitab 'Tauhid Muyassar'
Mengulang Dan diingatkan,jazakillahu khairan๐๐ Jan lup istirahat yaaa
BalasHapus