Ketika Pemuda Bangkit dan 'Bersumpah' -Sumpah Pemuda

Sumpah pemuda adalah peristiwa yang monumental. 113 tahun yang lalu, para pemuda Indonesia mulai bangkit. Mereka menyadari bahwa mereka harus bangkit untuk mencapai kata 'merdeka'.

Ayyyy~

Prolog dulu tadi diatas mwehehehe:)

Sebagai kaum millenials harus semangat dunks, jangan cosplay jadi hewan Avertebrata. Kita sama sama bangun yuks, gunakan waktu dengan hal yang bermanfaat, gimana negri kita mau makmur kalau 'nak mudanya maen epep, goyang dumang di tiktok. Mending klean siapin diri buat masdep yg cerah, ahayyy. 

1 abad yang lalu tepatnya awal abad ke 20, mulai lahir para pemuda yg vanday (baca: pandai) yang menyadari nasib bangsa Indonesia. Dimana jiwa mereka tersadar, bahwa kemerdekaan ada di tangan mereka, dan tantangan terberat mereka adalah: Sanggupkah kita mencapai itu?

Munculnya pergerakan kebangsaan Indonesia tuh enggak lepas kaitannya sama politik etis.  Kalau bahasa Belanda nya Etische Politiek. Politik etis ituuu adalah politik balas budi.

  - Asal muasal politik etis

Jadi awalnya tuh ada ahli hukum Belanda yg mengkritik sistem Tanah Paksa. Namanya C. Th. Van Deventer. Di tahun 1899, Van Deventer nulis artikel gitu di majalah De Gids. Di dalam tulisannya yang berjudul Een Eereschuld (Utang Kehormatan) dia mengkritik pemerintah Belanda, kalau Belanda itu harusnya balas budi sama Indonesia, karena Indonesia udah bikin kas negara yang  tadinya kosong jadi penuh, tapi rakyat Indonesia menderita. (╥_╥)

Kritikan si Van Deventer dianggep serius sama pemerintah Belanda. 

'Wah, bener juga ye, kalau dipikir-pikir tulisannya si Van Deventer dicoba dulu." Kayak tersadar gitu si Belanda. Di artikelnya, si Van Deventer punya usul kalau Indonesia dikasih program yang dinamain Trias Van Deventer yaitu Irigasi, Emigrasi, dan Edukasi. Nah, dari program edukasi ini lahir pemuda yang otaknya encer, guys. 

Muncul tuh, lembaga pendidikan. Misalnya mulai dari SD, namanya Hollandsch Inlandsche School atau HIS. Terus kalau yang setingkat SMP namanya Meer Uitgebreid Lager Onderwijs atau MULO, dan SMA namanya Algemeene Middlebare School atau AMS.

Islam juga mainin peran dalam kebangkitan nasional. Bahkan, pendidikan Islam udah ada sejak zaman kerajaan Islam (contoh: Sultan Agung), tapi pendidikan Islam sempat merosot saat pemerintahan kolonial Belanda, apalagi saat tanam paksa. Tapi setelah adanya politik etis, pendidikan Islam mulai berkembang lagi, guys. Jadi, yang sebenarnya berjasa ga cuman para pahlawan yang terkenal aja, tapi para filsuf dan tokoh agama itu juga berjasa, santrinya pun juga.

Orang yang cerrrrrrrrrrdas ini lah, yang sadar kalau Indonesia juga patut merdeka dan menjadi negara yang berdaulat. Semangat nasionalisme mereka tinggi lho, guys. Dari pada nak muda sekarang pada males belajar, maen epep apa engga papji, maen tiktok, begimana mau.......... ah syudahlah (╥_╥)

Tapi emangnya bisa Belanda dikalahin dengan senjata? Engga bisa, geng. Mau berjuta senjata gak bakal bisa mengalahkan Belanda, karena pasti Belanda lebih unggul dalam hal persenjataan. 

Pemuda-pemudi zaman dulu akhirnya sadar, kalau berjuta peluru pun ga bakal mempan buat Belanda, tapiiii Belanda bisa dikalahkan dengan kecerdikan dan wawasan yang luas. Mungkin, buat Belanda peluru itu mah kecil, cuman se upil :)))))))

Enggaklah ya canda ● ධ ●

  - munculnya organisasi pemuda

Jadi, setelah mereka sadar bahwa Indonesia patut memiliki kedaulatan, para pemuda bersatu untuk mencapai kata merdeka walau masih bersifat kedaerahan. Dan organisasi-organisasi pemuda itu adalah sebagai berikut.

  - Budi Utomo

Budi Utomo adalah organisasi yang berdiri pada tanggal 20 Mei 1908. Budi Utomo di dirikan oleh Dr. Soetomo. Nah hari berdiri nya organisasi Budi Utomo ini dperingati sebagai hari kebangkitan nasional, guys. Hayoooo, siapa yang baru tempe?

  - Trikoro Dharmo yang namanya diganti menjadi Jong Java

Trikoro Dharmo didirikan pada tahun 1915. Terus namanya diganti, guys.  Nama organisasi nya jadi Jong Java. Yaaaaaa, Jong Java adalah pengganti Trikoro Dharmo. Pemuda yang bergabung di dalam Jong Java adalah pemuda yang asalnya dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Madura.

  - Jong Minahasa 

Berdiri pada tahun 1918. Pemuda yang mengikuti Jong Minahasa berasal dari Minahasa. 

  - Jong Celebes

Berdiri pada tahun 1918. Pemuda yang mengikuti Jong Celebes berasal dari Sulawesi. 

  - Jong Ambon

  - Jong Sumatranen Bond 

Berdiri pada tahun 1917. Anggota Jong Sumatranen Bond terdiri dari para pemuda yang asalnya dari Sumatera tapi dia tinggal di Jakarta. Kek orang yang rantau salah satunya, guys.

  - Jong Islamieten Bond

Aaaaaa.... Jong Islamieten Bond ini author kenal karena Pak Mohammad Natsir. Dia adalah salah satu anggota Jong Islamieten Bond. Pak Natsir adalah pendiri lembaga Dewan Dakwah Islamiyah. Hayooooo siapa yang gak kenal dengan Pak Natsir? Belum kece namanya. Padahal dia juga berjasa di Indonesia tau. Masa yang dikenal cuma M. Yamin doang.

Seneng ga misalnya aku buat artikel perjuangan Pak Natsir, lebih tepatnya Mosi Integral Natsir? Jawab di komen ya.  ( ≥ ∇ ≤ ) ✧

Siapa bilang islam tidak berperan, Jong Islamieten Bond bahkan ikut berpartisipasi dalam kongres lhoooo. Penggagas Jong Islamieten Bond adalah Syamsuridjal. Jong Islamieten Bond didirikan di Batavia (Jakarta) pada tanggal 1 Maret tahun 1925. Organisasi ini sifatnya plural dan menerima anggota dari berbagai suku.

 Tapiiiiii, sebenarnya banyak orang yang gak tertarik bahkan gak suka ngeliat Jong Islamieten Bond didirikan. Tokoh yang terkenal di Jong Islamieten Bond adalah Syamsuridjal, H. Agus Salim, K.H Ahmad Dahlan dan HOS Tjokroaminoto. Menurutku, Pak Natsir dan M. Roem juga terkenal (´∀｀)♡

Setelah muncul pelbagai macam organisasi kepemudaan, pemuda kayak merasa mereka harus bersatu, betul betul satu kesatuan, dari Sabang sampai Merauke, harus bersatu! Maka para pemuda menyelenggarakan kongres pemuda. YOK pahami uraian yang bahasanya lumayan gaje dibawah ini.

-Kongres pemuda I

Kongres Pemuda I diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 30 April 1926 sampai dengan 2 Mei 1926. Organisasi yang hadir ke kongres pemuda itu ada Jong Java, Jong Celebes, Sekar Rukun, daaaaaaan lain-lain....

Tujuan dari kongres Pemuda I ini salah satunya adalah menyatukan berbagai organisasi pemuda, seperti yang udah author ketik diatas. Tujuan yang lainnya adalah untuk makin memajukan paham persatuan Indonesia. 

Tapi, menurut pemuda zaman dulu, kongres I ini masih belum ada apa-apanya. Tapi seenggaknya Kongres Pemuda I berhasil memecut dan membakar semangat para pemuda. Mereka berhasil mewujudkan persatuan di Indonesia tuch, guys. Buat menindaklanjuti kongres, para pemuda zaman dulu mendirikan PPPI (Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia). PPPI didirikan pada bulan September tahun 1926.

-Kongres pemuda II

Setelah kongres I yang katanya belum ada apa-apanya, para pemuda berkumpul lagi, nih. Digagas oleh PPPI, jadilah pemuda berkumpul dan menyelenggarakan Kongres yang kedua. Kongres II berlangsung di Jakarta. Dari tanggal 27 Oktober sampai 28 Oktober 1928. Jadi, selang 2 tahun dari kongres I, guys.

Pemuda yang mengikuti kongres 2 adalah Jong Islamieten Bond, Jong Java, Jong Bataks Bond, Sekar Rukun, Jong Sumateranen bond, dan lain-lain.

Uniknya, kongres pemuda ini terdiri dari 3 rangkaian rapat dimana tempat rapatnya beda-beda gedung. Gatau? Cari tahu yuk bukan tempe yak.

Rapat pertama diselenggarakan di gedung Katholieke Jongenlingen Bond pada tanggal 27 Oktober 1928. Gedung Katholieke Jongenlingen Bond letaknya di Lapangan Banteng. Emangnya ngapain ya kok pemuda pada ngumpul di gedung Katholieke Jongenlingen Bond? Disitu, M. Yamin menguraikan hubungan antara pemuda dengan persatuan. Terus kata M. Yamin, ada lima faktor yang bikin memperkuat persatuan di Indonesia, apaa yaaaaa kira-kira?

Jadi, 5 faktor yang disebut M. Yamin itu adalah sejarah, hukum adat, bahasa, pendidikan, dan kemauan. Makanya gess, harus tau sejarah. Sekarang banyak lho, situs di Internet yang memuat artikel tentang sejarah tapi gak karuan. Nah, kalau misal author ada kesalahan, tolong di tegur yak, wkwkwk. Lalu faktor yang lain adalah bahasa. Author tersenyum kecut saat melihat nilai ulangan Bahasa Indonesia. Suka herman--ehh--- heran, author ini orang Indo apa bukan.

Yang penting adalah kemauan, tanpa ada kemauan maka percayalah Indonesia mudah mengalami disintegrasi. 

Rapat kedua diselenggarakan di gedung Oost Java Bioscoop pada tanggal 28 Oktober 1928. Di rapat ini para pemuda membahas seputar pendidikan. Yang jadi pembicara di rapat ini adalah Poernomowoelan dan S. Mangoensarkoro, mereka bilang, bahwa setiap anak bangsa patut untuk merasakan pendidikan. Iyalaaaah, memang sepatutnya semua manusia mendapat pendidikan yang baik, tapiiiii..... apa kamu masih melihat orang yang tidak pernah bersekolah? Sayangnya, masih banyak orang yang belum bisa mengenyam bangku sekolah :(

Rapat ketiga diselenggarakan di Indonesische Clubhuis Keramat. Nah, Indonesische Clubhuis Keramat ini dijadikan sebagai gedung Sumpah Pemuda, guys. Naaaaah, dari rapat ketiga ini barulah para Pemuda mendapatkan hasil dari kongres. Jadi, perjuangan mereka tuh #bukanmaen. 

Di rapat ketiga inilah dibuat rumusan Sumpah Pemuda. Yang merumuskannya adalah M. Yamin seorang. Dulu, Sumpah Pemuda disebut sebagai Sumpah Setia.

Inilah rumusan sumpah pemuda;

 
1.  Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 
 2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 
 3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. 

 Terus, sebelum kongres diakhiri, W.R Soepratman membawakan 'Indonesia Raya' dengan biola, tanpa menggunakan syair (lirik).

Ada yang tau kenapaaaa? Nanti lihat aja di funfacts yaaaaaa, makanya baca sampai habis! '( ^∇^ )'

Adapun struktur panitia kongres II sebagai berikut; 

 1. Soegondo Djojopoespito, sebagai ketua

 2. R.M. Djoko Marsaid, sebagai wakil ketua.

 3. Muhammad Yamin, sebagai sekretaris

 4. Amir Sjarifuddin, sebagai bendahara

Di sini juga ada para pemuda yang posisi nya sebagai pembantu, tapi bukan ART kamsoed author,wkwkwkwk. Mereka ialah;

 1. Djohan Mohammad Tjaja (Pembantu I)

 2. R. Katja Soengkana (Pembantu II)

 3. R. C. L. Senduk (Pembantu III)

 4. Johannes Leimena (Pembantu IV)

 5. Rochjani Soe’oed (Pembantu V)

Hunh..... kita sudah tempe bagaimana sejarah sumpah pemuda, mulai dari latarbelakang, awal terjadi, hingga terlaksana nya kongres I dan II. Lanjut lagi yoooook~

-Nilai yang ada di dalam sumpah pemuda

 1.  Rela berkorban dan cinta tanah air

Para pemuda zaman dahulu rela mengorbankan waktunya, tenaganya bahkan hartanya untuk kepentingan bangsa. Mereka ga nyesel tuh ikut ikutan mengorbankan waktunya. Gimana dengan kita hari ini, mau sekolah aja ga rela.

Mereka juga mencintai tanah air, sampe bela-belain segala tenaga mereka.... coba kalau kita ada diposisi para pemuda zaman dulu, belum tentu kita bisa mengharumkan nama bangsa, ya gak?

 2. Bersatu dalam perbedaan

Meskipun tadinya perlawanan terhadap penjajahan oleh para pemuda masih bersifat kedaerahan, tapi mereka mampu bersatu, bersatu kita teguh dan kukuh, bercerai kita rubuh dan runtuh.

 3. Rasa senasib sepenanggungan

Mereka merasa bahwa mereka senasib dan harus bareng-bareng menanggung bebannya. Kebahagiaan yang dirasakan oleh satu orang, yang lain juga bahagia. Kesedihan yang dirasakan oleh satu orang, yang lain pun ikut sedih. 

 4. Rasa percaya terhadap sesama

Sikap percaya itu modal dari suatu persatuan guys. Sikap percaya terhadap sesama bakal menciptakan kehidupan yang azeeek, kompak dan selalu together, dan harmonis. 

Makanya nihhh, kita diajarkan untuk berkhusnudzon, alias berprasangka baik. Karena, sifat berprasangka baik bikin kamu percaya sama orang lain, dan orang lain percaya sama kamu.

Fun facts sumpah pemuda

 1. Sumpah pemuda Dideklarasikan 93 tahun yang lalu, tepatnya 28 Oktober 1928

 2. Rumusan yang dibuat oleh M. Yamin dibuat menggunakan ejaan Van Ophusyen. 

 3. W.R Soepratman tidak menggunakan syair saat mempersembahkan lagu 'Indonesia Raya' karena banyak kata 'Indonesia' dan 'Merdeka', yang pada saat itu kata 'Indonesia' dan 'Merdeka' adalah kata yang terlarang.

 4. Lagu asli Indonesia Raya adalah 3 bait, tapi yang kita kenal cuma 1 bait. Yaitu bait yang pertama. Yang berawalan dengan 'Indonesia tanah airku, tanah tumpah darahku...'

 5. Saat kongres II, agar pasukan Belanda yang menjaga gedung tidak curiga, para pemuda menyiasatinya dengan bernyanyi-nyanyi dan bersenda gurau.

 6. Bahasa belanda ada dimana-mana, yang menggunakan bahasa melayu hanya M. Yamin.

 7. Sedikit sekali pemudi yang ikut berpartisipasi di Kongres, dengan jumlah 6 orang. Yaitu Dien Pantow, Emma Poeradiredjo, Jo Tumbuan, Nona Tumbel, Poernamawoelan, dan Siti Soendari.

 8. Berdasarkan data resmi dari Museum Sumpah Pemuda, hanya ada 82 pemuda yang ikut kongres.

 9. Awalnya 28 Oktober diperingati sebagai hari lahirnya lagu kebangsaan, yaitu 'Indonesia Raya' 

10. Dilansir dari IDNTimes, sejarawan JJ Rizal mengatakan bahwa awalnya 28 Oktober diperingati sebagai hari lahir lagu kebangsaan, yakni Indonesia Raya. Dia mengatakan bahwa PKI (Partai Komunis Indonesia) yang memulai memperingati 28 Oktober sebagai hari Sumpah Pemuda. 

Sekian, yang bisa author bagikan. Kalau ada salah bilang yak, jangan diem bae. Huft~ akhirnya bisa up walau ditengah lautan tugas. 

WOKEY! JANLUP DI SHARE DAN COMMENT YAKS! TETAP SEMANGAT! KEEP ON FIRE!

Berbagai sumber:

Sumber yang berasal dari buku;

- Senang Belajar PKn 3 SD kelas III, Tim Bina PKn, penerbit Yudhistira.

  - Pembelajaran IPS untuk Kelas VIII SMP dan MTs karya Sardiman A.M, Endang Mulyani, Muhsinatun Siasah, dan Dyah Respati Suryo yang diterbitkan oleh PT Tiga Serangkai Mandiri, Solo.

Sumber dari web:

- Jarang Diketahui, Ini Fakta-fakta Tentang Sejarah Sumpah Pemuda oleh Margith Juita Damanik pada tanggal 28 Oktober 2019, diakses pada 27 Oktober 2021, 11.31 WIB.

https://www.google.com/amp/s/www.idntimes.com/news/indonesia/amp/margith-juita-damanik/jarang-diketahui-ini-fakta-fakta-tentang-sejarah-sumpah-pemuda?espv=1

  - Materi Belajar Sejarah: Makna Isi Sumpah Pemuda dan Tokoh-tokoh di Kongres Pemuda II, oleh Tommy Simatumpang, pada Kamis, 21 Oktober 2021 17:44, diakses pada 22 Oktober 2021, 12.22 WIB.

https://medan.tribunnews.com/amp/2021/10/21/materi-belajar-sejarah-makna-isi-sumpah-pemuda-dan-tokoh-tokoh-di-kongres-pemuda-ii?page=all

  - Jejak Perjuangan Jong Islamieten Bond, oleh Hasanul Rizqa pada 01 Nov 2020, 04:45 WIB, diakses pada 21 Oktober 2021, 18.14 WIB.

https://www.republika.id/posts/11321/jejak-perjuangan-jong-islamieten-bond

  - Budi Utomo oleh Wikipedia. Diakses pada 21 Oktober 2021, 17.01 WIB

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Budi_Utomo

  - Kronologis Peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 oleh Kumparan, pada 20 Agustus 2021 17:47 diakses pada 21 Oktober 2021, 18.11 WIB

https://m.kumparan.com/amp/berita-hari-ini/kronologis-peristiwa-sumpah-pemuda-28-oktober-1928-1wMrhzdcdwV

  - Sejarah Kelas 11 | Hubungan Politik Etis dengan Tumbuhnya Kesadaran Kebangsaan Indonesia oleh Fahri Abdillah pada 10 Juli 2018 10:20, diakses pada 16 Oktober 2021, 18.38 WIB. 

https://www.ruangguru.com/blog/sejarah-kelas-11-hubungan-politik-etis-dengan-tumbuhnya-kesadaran-kebangsaan-indonesia?hs_amp=true

  - 7 Fakta Menarik Tentang Sumpah Pemuda yang Jarang Orang Tahu! Oleh Bunga Laraswati pada 27 Oktober 2020, diakses pada 13 Oktober 2021, 20.02 WIB

https://www.google.com/amp/s/blog.roomme.id/lifestyle/fakta-sumpah-pemuda/%3famp?espv=1