November Belofte - Janji Bulan November

November Belofte - Janji Bulan November








Hai >///<

Ketemu lagi di blog Colourfulday. Udah lama ga buka buka blog, lumutan pada kali ya...


Okeh, karena sekarang bulan November, dan hari pahlawan (Battle of Surabaya) udah lewat, bengek banget ga bisa apdet, karena tugas kayak gunung Krakatau^^


Jadi, karena sekarang masih bulan November, bahas sejarah di bulan November kuy, (jangan bosen ya sama bahasa author, kadang bikin ketawa sampe ngik ngok)


Yuk, ah. Awokawokawok.

Jadi, peristiwa ini sebenarnya terjadi pada 18 November 1918. Aturannya sih, author mau apdet tanggal segitu, hiks. Tapi penghujung November gapapa kan ya, sah aja :)


November Belofte enggak lepas kaitannya sama Perang Dunia I. Dimana di luar negri terjadi peristiwa yang salah satunya adalah Jepang menang atas Rusia pada tahun 1905. Emang apa kaitannya sama kemenangan Jepang itu? Kan, rentang waktunya jauh dari November Belofte? 


Nih, author kasih tempe, karena pada saat itu, Presiden Amrik (Amerika Serikat) Woodrow Wilson menggaungkan "Right of Self Determination". Apa itu "Right of Self Determination"? Kamsoednya adalah Hak untuk menentukan nasibnya sendiri bagi setiap bangsa. 


Ngeliat kayak gini Indonesia baru baru aja sadar kalau dijajah, karena saking ramah tamahnya. Di Indonesia sendiri, kebangkitan Nasional sudah dimulai. Dimana Budi Oetomo sebagai tonggak kebangkitannya. 


Dimasa ini udah keliatan kegagalan Politik Etis. Yaiyalah, kelaparan dan kemiskinan ada dimana-mana. Orang Eropa kaya-raya, orang pribumi sekarat semua, perbedaan yang sangat mencolok, betul bukan?


Karena banyaknya faktor dorongan perekonomian di Hindia-Belanda (Indonesia) Gubernur-Jendral Hindia Belanda, Johan Paul Graaf van Limburg Stirum membuat janji-janji yang disebut dengan janji November (November Belofte).


Pada sebelum janji itu dibuat, pemerintah Hindia-Belanda mendirikan Volksraad atau Dewan Rakyat.  Volksraad ini semacam dewan penasihat gitu, lah. Tapi wewenang nya sedikit. 


Maka berpidatolah si Gubernur-Jendral Graaf van Limburg Stirum. Btw, dia berpidato tanpa izin dari pemerintah pusat di Den Haag. Dia menjanjikan Dewan Rakyat agar mempunyai wewenang yang lebih luas. Tapi dia aja ga izin sama pemerintah pusat :)


Selain itu, Belanda menjanjikan akan memberikan kekuasaan kepada orang pribumi katanya. Katanya doank sih. Tapi yang namanya penjajah ya bodo amat sama rakyat jajahannya. Mau dia meninggoy kek, mau bisulan kek ya bodo amat. Bodi swimming donk :^


Buat membela Indonesia, Soekarno berpidato di depan mata Mahkamah Pengadilan Belanda di Bandung pada tahun 1929. Pidato yang fenomenal itu judulnya "Indonesia Menggugat". Yang isinya: (ini author kopas dari Buku Panglima Besar TNI Jendral Soedirman, Pemimpin Pendobrak Terakhir Penjajahan di Indonesia, bab 1 "Zaman Penjajahan Belanda" hal 18-20 "November Belofte Belanda)


...." Janji-janji bulan November yang toh diberikan juga, tidak karena sekonyong-konyong kami dipandang lebih "matang" sedikit. Tetapi hanya karena keadaan politik sangat mengkhawatirkan, yakni karena pada masa itu hubungan Belanda dengan Indonesia menjadi sangat tipis sekali, pergerakan rakyat semakin membanjir, sedang keadaan di negeri Belanda sendiri sangat berbahaya. Janji-janji Bulan November yang oleh karenanya, toh sudah mempunyai sifat "janji karena takut"  alias angst-belofte itu. Janji-janji November itu sesudah bahaya hilang, oleh kaum imperalis tidak boleh tidak harus dipaksakan mencederainya"


[Sumber: Buku Panglima Besar TNI Jendral Soedirman, Pemimpin Pendobrak Terakhir Penjajahan di Indonesia, bab 1 "Zaman Penjajahan Belanda" hal 18-20 "November Belofte Belanda ---> Ir. Soekarno. (Indonesia Menggugat) Yayasan Pendidikan Soekarno Inti Idayu Press. Jakarta, tahun 1983 hal 89.]




Maksudnya?


Maksud dari potongan pidato Bung Karno diatas adalah Belanda berjanji hanya karena takut aja, atau kalau kata Bung Karno adalah angst-belofte. Karena udah terdesak, banyak rakyat mulai bergerak, jadi takut deh, mentalnya ciut, Gitu kurang lebihnya.


Terus Bung Karno melanjutkan;


" Ketika itu adalah memuncaknya kejadian-kejadian internasional, tatkala pecahan singgasana-singgasana yang dihancurkan mendesing-desing melintasi kuping-kuping rakyat Belanda dan guntur revolusi-revolusi di luar negeri menggemuruh di atas padang-padangnya. Dan Gubernur Jendral Fock dikirim kemari, Janji-janji November musnahlah menjadi kabut atau halimun di dalam ingatan belaka. Lebih teguh lagilah oleh karenanya keyakinan kami akan asas selfhelp dan selfreliance itu, lebih insyaf lagilah kami, bahwa kemerdekaan adalah hanya atau hasil perjuangan sendiri, Tiada guna minta sayang, buat kemerdekaan harus berjuang"



Nah, begitulah uraian November Belofte itu. Setelah janji dibuat, perekonomian sempat meningkat. Tapi saat pemerintahan Gubernur-Jendral Fock, perekonomian menurun kembali.





Jika kiranya artikel ini bermanfaat, tolong share keteman-temanmu, jangan lupa comment ya!  See you next blog!



Quotes〰

"Tiada guna minta sayang, buat kemerdekaan harus berjuang" -Ir. Soekarno



SUMBER:


[Sumber: Buku Panglima Besar TNI Jendral Soedirman, Pemimpin Pendobrak Terakhir Penjajahan di Indonesia, bab 1 "Zaman Penjajahan Belanda" hal 18-20 "November Belofte Belanda ---> Ir. Soekarno. (Indonesia Menggugat) Yayasan Pendidikan Soekarno Inti Idayu Press. Jakarta, tahun 1983 hal 89.


Https://www.kompas.com/stori/read/2021/08/17/120000779/sejarah-janji-november-belofte-1918 oleh Verelladevanka. Diakses pada 19 November 2021, 19.45 WIB





Komentar

  1. GANBATTE YHOR KERENNNNN! SEMANGAT YUK BISA YUK 1K

    BalasHapus
  2. Zaa kapan apdet again? Ditunggu request nya yakkk

    BalasHapus

Posting Komentar

👆👆👆
Berkomentarlah dengan jernih dan tidak melanggar UU ITE

Komenmu= semangat author♡

Postingan populer dari blog ini

Unforgettable 'G30S PKI'

Bagaimana Cara Kita Menghadapi Dunia?